Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada saat ini membuat sesuatu yang awalnya hanya bisa kita bayangkan menjadi ada secara nyata di hadapan kita. Sekarang ini perkembangan teknologi memenuhi segala ranah hidup kita.Tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pernahkah sobat mendengar istilah Augmented Reality (AR).
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real time terhadap konten digital yang dibuat oleh komputer/hp dan dapat ditampilkan di dunia nyata.Augmented Reality memberikan kesempatan kepada penggunannya untuk memanfaatkan aset 2D ataupun 3D yang kemudian dapat diproyeksikan ke dunia nyata.
Nah, tentunya teknologi ini sangat bermanfaat bagi kita sebagai pendidik sebagai salah satu penunjang pembelajaran, khususnya sebagai media pembelajaran. Contohnya, kita dapat memproyeksikan dan membawa konten digital organ tubuh manusia misalnya, ke dalam kelas kita tanpa harus membawa siswa ke laboratorium. Lalu, kira-kira aplikasi apa yang dapat dimanfaatkan oleh kita sebagai guru untuk memproyeksikan AR??
Salah satu jawabannya adalah Assemblr Edu 😍
Assemblr edu merupakan platform yang memungkinkan kita dapat membuat kegiatan belajar yang lebih interaktif, kolaboratif, dan menyenangkan dengan memanfaatkan asset 2D dan 3D dalam sebuah projek AR.
Assemblr edu merupakan wadah kreatifitas bagi guru untuk membuat proyek Augmented Reality menggunakan asset 2D dan 3D dimana pada penggunaannya ada banyak sekali kumpulan objek 3D yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Kita sebagai pengguna dapat membuat projek dengan menggunakan perangkat hp ataupun langsung mengakses https://studio.assemblrworld.com/
Berikut salah satu projek AR yang pernah saya buat dengan menggunakan Assemblr edu😊
Bagaimana, penasaran dengan cara membuatnya? Simak postingan berikutnya ya 😍
Ungkapan dan peribahasa seringkali kita temukan baik dalam bahasa komunikasi lisan ataupun tertulis. Nah, sekarang kita akan memeperlajari dan menelisik lebih jauh mengenai ungkapan dan peribahasa dalam Bahasa Indonesia.
UNGKAPAN DAN PERIBAHASA
A.UNGKAPAN
Ungkapan adalah perkataan atau kelompok kata khusus yang maknanya telah menyatu dan tidak dapat
ditafsirkan dengan makna unsur kata yang membentuknya. Ungkapan biasanya
digunakan untuk menyatakan maksud dengan arti yang berupa kiasan. Menurut kata
pembentuknya, ungkapan dibagi menjadi 7 macam:
1.Ungkapan
dengan nama bagian tubuh
Contoh:
·Tangan
kanan= orang kepercayaan
·Cuci
tangan= membuang
barang bukti
·Tanganpanjang=
suka mencuri
2.Ungkapan
dengan kata indra
Contoh:
·Bersilat lidah=
suka berbohong
·Berkulit badak= tidak tahu malu
3.Ungkapan
dengan nama warna
Contoh:
·Lapangan hijau=
lapangan sepak bola
·Meja hijau= pengadilan
·Merah padam= marah atau malu
4.Ungkapan
dengan nama benda-benda di alam
Contoh:
·Kejatuhan bulan= mendapat keberuntungan
·Bintang kelas=
juara kelas
5.Ungkapan
dengan nama binatang
Contoh:
·Kuda
hitam= orang/tim yang tidak diunggulkan tetapi mendapat
kemenangan
·Kambing
hitam =
orang yang difitnah
·Otak
udang= bodoh
6.Ungkapan
dengan nama bagian tumbuh-tumbuhan
Contoh:
·Naik daun= terkenal
·Buah hati= anak kesayangan
·Buah bibir= orang yang banyak dibicarakan
7.Ungkapan
dengan kata bilangan
Contoh:
·Ular
berkepala dua= suka berkhianat/penjilat
·Kesebelasan=
tim sepak bola
B.PERIBAHASA
Peribahasa adalah kelompok kata yang susunannya tetap. Peribahasa biasanya
mengiaskan makna sesuatu yang berupa nasihat. Peribahasa biasanya digunakan
untuk membandingkan suatu sifat atau keadaan seseorang dengan keadaan yang
terjadi di sekitar.
Contoh:
·Ada
gula ada semut.
Artinya: dimana ada kesenangan, disitu banyak orang yang
datang.
·Sambil
menyelam minum air
Artinya: Sekali bekerja, semua masalah terselesaikan.
·Gajah
di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak.
Artinya: Kesalahan sendiri yang besar tidak tampak, tetapi
kesalahan orang lain yang kecil tampak.
·Sudah
dianjung dihempaskan
Artinya: Setelah dipuji kemudian dihina.
·Seperti
api dengan asap
Artinya: Tidak dapat dipisahkan.
·Seperti
air dan minyak
Artinya: tidak dapat disatukan
·Seperti
kucing dan anjing
Artinya: selalu bertengkar
·Kacang
lupa akan kulitnya
Artinya: Orang yang lupa akan asal usulnya (durhaka)
·Akibat
nila setitik, rusak susu sebelanga
Artinya: Satu orang yang berbuat, tetapi yang lain dianggap
bersalah juga.
·Besar
pasak dari pada tiang
Artinya: Lebih banyak pengeluaran (belanja) daripada
pendapatan (penghasilan).